Thursday, May 04, 2006

From someone who has touched her heart

Personally, i really feel sad with the tragedy but we have to be positive despite all the sadness and sorrow. Allah S.W.T love her more than us. She has left us in peace. She has been a great friend, colleague and team mate. Her dedication in anything either in her personal life or in performing her job is undeniable.

I was talking to her father on the day after her funeral and her father share his feeling about arwah. She has been a person whom he really rely on. To quote him, she has been his "orang kanan" and losing her means losing her best friend. She love her parents very much. Nobody can hurt her parent's feeling or else she will be very angry/upset. Dia lah tempat ayahnya bermanja selain mama arwah.

Arwah was very determined. Her target was to climb the career ladder in PETRONAS within 10 years or else she will leave the company and do something else that would be more meaningful to her. Satu lagi cita-cita arwah yang saya anggap paling mulia ialah arwah berazam untuk bantu anak-anak yatim. Her goal was to setup and manage rumah anak-anak yatim. Her thesis for her degree was about sociology that relates to the this group of people. Arwah akan rasa begitu tersentuh bila melihat orang2 yang berada dalam kesusahan. Arwah banyak ambil pengajaran dari program "Bersamamu" and when she watch the program, she will always say that "kan bagus kalau kita dapat bantu diorang untuk ubah nasib idup diorang".

Arwah juga seorang yang keras hati, means kalau arwah dah buat keputusan untuk buat satu perkara, dia akan buat sehabis-habisnye. Dia tak akan menoleh ke belakang and dia akan struggle untuk achieve what she wanted. Arwah juga mementingkan kualiti. Ayah arwah kata, satu ciri arwah, kalau dia nakkan satu barang, dia takkan beli satu barang tu kalau barang tu tak elok. Biar lah barang yang arwah nak tu mahal, tapi biar puas hati. Kalau tak, arwah kata baik tak payah beli langsung.

Arwah sangat-sangat sayang "baby", adik bongsu arwah. Iras rupanya memang serupa ngan arwah. Sebijik sebijan. Dia lah intan payung arwah. Dia dah commit untuk jaga "baby" sampai lah "baby" boleh berdikari. She did mentioned once that should something happen to her parents, she will take full responsibility to raise her. In other word, Baby was her "nyawa", she said.

One of the thing that i miss was her lovely cheese cake and moist chocolate cake. She was a great baker. I asked her once if she had ever consider to venture into bakery business. Her response was, may be but she will need to learn more. She will never turn down anybody's request and she was alwayz be there whenever you need any help. Everbody know this. You all knows this more than i do. This was part of her great character and value. Arwah juga tak lokek berbelanja. But, the last two week in her life, arwah berbelanja lebih banyak lagi. Her along also tak sangka rupa-rupanya sedekah amal jariah arwah pada dua minggu terakhir itu adalah yang terakhir dari arwah untuk mereka sekuarga.

Well, banyak lagi rasanya nak diceritakan pasal arwah. Cukup stakat ni dulu. Apa yang baik yang ada dalam diri arwah tu, kita jadikan pedoman and pangajaran untuk kita teladani. Akan tetapi, manusia tak lari dari kesalahan. Nobody is perfect. Apa juga kecacatan or kesalahan pada diri arwah, kita sama-sama maafkan. Arwah dah pergi dengan tenang. Nanti akan tiba giliran kita pula, yang kita pun tak tau bila. Semoga roh arwah di tempatkan di kalangan mukminin/mukminat yang di rahmati allah. Amin...

Al-Fatihah untuk Arwah...

sni, 05/02/2006 03:47 PM

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

<< Home